RSS

KAMMI = Dari Gerakan Menuju Perubahan

Pesona KAMMI tak mampu menarik perhatianku ketika memasuki kampus tercinta. Ketika EGM-EGM lain menawarkan program-program yang menjanjikan saat penerimaan mahasiswa baru, Sebuah EGM berbasis Islam mampu menyedotku untuk memasukinya dan sempat menjadi kader sesaat. KAMMI=DEMO, hal yang pertama kali terlintas dibenak... sebuah alasan logis untuk menolak KAMMI. Yah, tak kenal maka tak sayang...Sesuatu yang tak terduga sebelumnya, tapi kini
KAMMI mampu menarik semua perhatianku. Menarik kedalam lebih jauh tentang sebuah kerikatan hati.
     KAMMI bukan segala-galanya tapi segalanya berawal dari KAMMI. Sebuah kata-kata yang tak mampu ku elakkan dalam keterkaitan dengan KAMMI, cintailah sekadarnya kata Sang Murobbi sepanjang masa. Sebuah masalah hati dalam pesona KAMMI.      Sebuah pemahaman terbentuk tentang KAMMI yang menjadikan kader-kader dakwah yang berposkan di daerah sosial politik. Yang mengatur sistem bukan mengalir mengikuti arus. Sebuah bekal dalam memasuki ranah yang penuh permainan-permainan kotor. Agar tetap bertahan dalam tujuan awal, segalanya karena Allah. Politik tidaklah kotor seperti pendapat orang yang terlanjur kecewa tapi orang-orang yang bermain politiklah yang tak mampu menjaga niat semula.
    Pertama amanah langsung ditempatkan di ranah SosPol tetap membuat ku tak paham seutuhnya tentang KAMMI. Tsiqoh pada barisan perubahan membuatku tetap bertahan. Tetap saja awal hijrah adalah tantangan tersendiri. Maju meski selangkah atau mundur seribu langkah. Dan lari dari permasalahan, salah satunya ngapain mikirin Indonesia?. Semua adalah pilihan. Dan lagi-lagi dakwah memintamu memilih.
     KAMMI bukan sebatas itu, kader dakwahnya mampu merapatkan barisan membangun Indonesia dalam wajihah lain untuk merealisasikan visi misinya. KAMMI bukan organisasi mahasiswa yang hanya sebatas gerakan mahasiswa dengan kampusnya. KAMMI sebagai wadah pembelajaran mampu melahirkan anak bangsa yang berkompeten.
     Meski kini dalam perjalananku masih terbatas “ dari KAMMI untuk IKIP ” untuk mewujudkan kampus madani. Tetap saja cita-cita besar “ dari KAMMI untuk Indonesia ” menumbuhkan semangat kader-kadernya terbina menjadi kader siap terjun menuju peradaban Indonesia Islami.
Secuil harapan tumbuh untuk Indonesia. Terpusat dari anak bangsa yang peduli dengan negaranya yang kini rapuh dalam persoalan rumit. Prestasi yang mampu diraih Indonesia semakin membuat anak bangsa menangis pilu. Masalah kemiskinan, pendidikan, pengangguran, HAM serta korupsi menambah Indonesia semakin terpuruk. Dan KAMMI datang menawarkan perubahan nyata menuju Indonesia yang lebih baik karena KAMMI untuk Indonesia.
    Setahun lebih bersama pejuang-pejuang tangguh KAMMI IKIP yang tak terlepas dari tujuan sama, kini kebersamaan itu mewunculkan harapan-harapan positif untuk kejayaan Islam dan Indonesia yang tak pernah terlintas sebelumnya. Optimis menuju perubahan yang lebih baik. Karena KAMMI mampu mengubah cara pandang dan berpikir seseorang yang memilih jalan ini menjadi MUSLIM NEGARAWAN.
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”
(Q.S Ash- Shaff 2-4) 
(Untuk pena merah)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Aisyah Aulia Wahida mengatakan...

lanjutkan kak ^^
salam kenal kak, hehe, aisyah disini, izin follow yaa...

Posting Komentar